Jumat, 12 Februari 2016

Apakah Waktu Hanya Ilusi


apakah waktu adalah ilusi

"Waktu adalah sebuah gambar keabadian yang bergerak.” – Plato

Kita cenderung percaya bahwa takdir tidak atau belum ditetapkan dan bahwa seluruh waktu yang telah berlalu menghilang dan terlupakan, tetapi mungkinkah gerakan sesungguhnya hanyalah ilusi belaka? Seorang fisikawan Inggris terkenal menjelaskan bahwa dalam dimensi khusus, waktu sesungguhnya tidak eksis.

“Jika Anda mencoba untuk memegang waktu dengan tangan Anda, ia akan selalu terlepas dari jari-jari Anda,” kata Julian Barbour, ahli fisika Inggris dan pengarang “The End of Time: The Next Revolution in Physics,” dalam sebuah wawancara dengan Edge Foundation. Ketika pernyataan puitis itu masih bergema di dalam ruangan, Barbour dan para wartawan tersebut mungkin tidak memiliki hubungan sama sekali dengan diri mereka 1 detik sebelumnya.

Barbour percaya bahwa manusia tidak bisa menangkap waktu karena waktu tidak eksis. Meskipun ini bukan teori baru, tapi teori ini tidak pernah sepopuler teori relativitas Einstein atau String Theory.

Konsep alam semesta yang abadi tidak hanya menarik bagi beberapa ilmuwan, tetapi model seperti itu juga mungkin dapat membuka jalan untuk menjelaskan banyak paradoks yg dialami fisika modern dalam menjelaskan alam semesta.

Kita cenderung berpikir dan merasa bahwa waktu pada hakikatnya adalah linier, perjalanan yang pasti mengalir maju dari masa lalu ke masa depan. Ini bukan hanya persepsi pribadi dari semua manusia, tetapi juga konteks di mana mekanika klasik menganalisis semua fungsi matematika dalam alam semesta. Tanpa adanya konsep, ide-ide seperti prinsip kausalitas (sebab-akibat) dan ketidakmampuan kita untuk hadir secara bersamaan dalam dua peristiwa sekaligus akan dipandang dari tingkat yang sama sekali berbeda.

Ide tentang diskontinuitas waktu yang diusulkan oleh Barbour mencoba menjelaskan, dalam konteks teoretis alam semesta terdiri dari banyak poin yang ia sebut “Sekarang (Now).” Tapi “Sekarang-sekarang (Nows)” tersebut tidak dipahami sebagai momen singkat yang berasal dari masa lalu dan akan musnah di masa depan; sebuah “Sekarang” mungkin hanyalah satu dari antara jutaan “Sekarang” yang ada pada kepingan alam semesta abadi dari sebuah dimensi khusus yang mustahil untuk dideteksi, masing-masing terhubung dengan yang lain, tetapi tidak ada yang lebih menonjol daripada yang lainnya. Mereka semua ada pada waktu yang sama.

Dengan kesederhanaan dan kompleksitas tersebut, ide Barbour menjanjikan penjelasan kepada siapa saja yang mempertanyakan mengenai tiadanya waktu sebelum Big Bang.

Barbour berpendapat konsep waktu mungkin akan mirip dengan konsep bilangan bulat (secara keseluruhannya). Secara keseluruhan semua angka sudah ada secara bersamaan, dan akan sangat aneh untuk berpikir bahwa angka 1 ada terlebih dahulu sebelum angka 20.

Pada titik ini, mungkin tak terhindarkan bagi pembaca untuk bertanya, “Apakah kau mencoba meyakinkan saya bahwa gerakan yang sedang saya lakukan dengan tangan saya saat ini tidak eksis? Jika pecahan terkecil dari ‘Sekarang-sekarang’ tersebut tidak terhubung satu sama lain, bagaimana saya ingat isi dari awal artikel ini? Bagaimana saya ingat apa yang saya makan untuk makan siang? Mengapa saya bangun dan pergi bekerja jika pekerjaan milik ‘Saya’ tersebut tidak ada hubungannya dengan saya? Jika masa depan sudah ada, mengapa kita harus susah2 berusaha?”

Dilema semacam itu timbul dari ilusi persepsi kita bahwa waktu adalah mengalir, seperti air di sungai. Kita dapat menganggap alam semesta yang abadi sebagai puding vanila yang panjang, bagian tengahnya telah dilumuri cokelat yang menghiasi sepanjang puding tersebut. Jika kita memotong seiris, kita mendapatkan apa yang kita sebut saat ini, sebuah “sekarang.”

Dengan asumsi bahwa cokelat di tengah tersebut mewakili kita, kita akan percaya bahwa irisan kita ini adalah satu-satunya yang ada di alam semesta, dan bahwa irisan sebelum dan sesudahnya hanya konsep semata. Gagasan seperti itu tentunya akan terdengar konyol bagi pengamat yag bisa melihat keseluruhan puding tersebut, yang tahu bahwa semua irisan ada pada saat yang sama.

Contoh, Anda dapat mengatakan bahwa “Aku” bukan orang yang sama dengan orang yang mulai menulis kalimat ini. Aku unik, dalam hubungannya dengan masing-masing subyek (Aku-aku yang lain) yang menulis kata-kata sebelumnya dalam paragraf ini. Namun tetap saja, “Kelompok Sekarang” yang tak terhingga ini independen satu sama lain dan tidak akan tercerai berai. Mereka masih membentuk suatu struktur. Mereka adalah blok, keseluruhan puding tanpa coklat.

Dan inilah teori Barbour: Dalam ruang kosmos, masa depan (masa depan kita) sudah ada, disebarkan, dan setiap detik masa lalu kita juga masih ada, bukan sekedar sebagai memori tetapi sebagai sesuatu yang nyata. Hal yang paling menyakitkan bagi manusia, seperti yang dikatakan filosofi Timur, bagaimana caranya untuk memecahkan cetakan tersebut.

Sikap yang bijaksana, adalah mengikuti tujuan yang telah ditetapkan tersebut, berbahagia di tengah puding cokelat kosmis dan mencoba untuk menjalani hidup kita yang unik tersebut dalam bentuk “Kelompok Sekarang” yang sangat kecil.

Sebagian besar dari kita sangat yakin bahwa pada alam bawah sadar, sebuah jam besar terus berdetak setiap detiknya di ruang besar yang disebut alam semesta ini. Namun, di awal abad yang lalu, Albert Einstein telah menunjukkan bahwa realitas temporal relatif terhadap setiap objek di alam semesta, dan bahwa waktu adalah sebuah “subyek” tidak bisa dipisahkan dari ruang angkasa. Bahkan spesialis yang melakukan sinkronisasi waktu di dunia sadar bahwa dunia ini ditangani oleh satuan detik yang penuh keterbatasan, karenanya jam tidak dapat mengukur waktu sama sekali.

Tampaknya, satu-satunya alternatif adalah tenggelam dalam “ilusi sementara” yang tak terhingga ini, menyadari bahwa poin di mana masa lalu kita masih ada dan apa yang kita lakukan tidak berubah. Atau seperti Einstein sendiri berkata, “Orang-orang seperti kita, yang percaya pada fisika, mengetahui bahwa perbedaan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan hanyalah sebuah ilusi yang sulit dihilangkan.”

Mistreri Kehidupan Manusia Bawah Tanah


Legenda menyebutkan ada kehidupan di bawah tanah, dan pintu masuknya terletak di kutub utara. Legenda itu muncul sejak zaman Plato yang berkeyakinan, bahwa di dalam bumi penuh dengan terowongan dan lubang. Apakah legenda itu benar?

Pemikiran adanya lubang di perut bumi sangat popular di antara penulis “science fiction”. Bahkan beberapa penulis menunjukkan perhitungan estimasinya serta eksperimen untuk membuktikan planet bumi, memiliki lubang di dalamnya. Lalu apakah “science fiction” itu benar?

Doktor Ilmu Geologi dan mineral dari Russian Academy of Natural Sciences, Mark Sadikov mengatakan, manusia tidak akan bisa masuk ke dalam perut bumi, karena tidak ada lubang di kutub utara. Wilayah di utara merupakan zona laut dalam, dan terdapat palung di beberapa bagiannya.

Pejabat riset di Arctic and Antarctic Research Institute, Maria Gavrilo juga mengatakan, tidak pernah mendapatkan lubang di wilayah utara saat melakukan riset di wilayah tersebut. Bahkan, wilayah kutub utara sendiri merupakan lautan yang tertutup es secara penuh.

Di abad 21, kemungkinan adanya lubang itu diteliti kembali. Pakar pendukung teori lubang bumi menyebutkan medan magnet yang berbeda-beda sebagai indikasi. Mereka juga merujuk pada sinar aurora yang merupakan gas yang muncul di kutub.

Pendukung teori itu menyebut, kompas selalu bertingkah aneh saat mendekati kutub. Banyak peneliti juga menyebutkan angin hangat sering berhembus dari kutub utara yang kemungkinan berasal dari lubang besar yang ada di sana.

Maria Gavrilo membantah teori medan magnet. Ia menyebut medan magnet di kutub utara dan selatan terus bergerak meluas. Penelitian di dua kutub itu menunjukkan keduanya tidak stabil dan berpindah secara aktif.

Sementara munculnya aurora polaris merupakan fenomena unik yang dihasilkan oleh atom di bagian atas atmosfer. Aurora itu berbetuk zona oval di atas kutub.

Astronot dari ruang angkasa bisa mengamati bumi berpendar seperti halo di bulan. Namun, dari bumi cahaya itu hanya bisa dilihat di kutub. Aurora polaris bisa sangat besar diakibatkan oleh pengaruh interferensi sinyal radio.

Peneliti mengatakan, merupakan sesuatu yang normal kompas menjadi tidak terkendali saat mendekati kutub. Hal itu, karena medan magnet bumi sangat kuat di dekat kutub dan penunjukkan kompas yang tak karuan adalah usaha untuk menunjuk ke suatu arah tertentu.

Mayoritas ide lubang di dalam bumi lebih banyak berdasarkan asumsi dan bukan data ilmiah. Menurut penelitian, lubang yang mungkin ada hanya gua karst. Kehidupan di dalam bumi juga tidak mungkin, karena tidak cukup ruangan di bawah permukaan bumi.

Kedua tekanan dan suhu naik drastis di kedalaman tertentu. Saat tambang dibuat lebih dalam dari satu kilometer di Afrika, tempat itu harus dilengkapi pengatur suhu karena ruangan menjadi sangat panas.

Pendukung lubang di dalam bumi menyatakan, seharusnya planet memiliki bobot lebih besar jika tidak ada lubang. Tapi Maria Gavrilo mengatakan, saat menghitung berat bumi harus berdasarkan massa yang bukan diam tapi bergerak. Jika kenyataan itu diabaikan, maka penghitungan oleh peneliti akan mendapatkan hasil yang salah.

Teori planet bumi berlubang ini akan terus menjadi misteri. Karena hingga kini, lapisan bumi yang disebut lithosphere masih misteri, dan tidak ada orang yang tahu apa yang ada di dalam lapisan yang lebih dalam dari lapisan itu.

Perbedaan Cowok dan Cewek Saat di Kamar Mandi


Perbedaan Cowok dan Cewek Dalam Kehidupan Sehari-hari

Mungkin saat pertama kali mendengar kalimat “perbedaan cowok dengan cewek” yang anda bayangkan mungkin banyak sekali, termasuk perbedaan pada anunya biggrin  tapi pada kali ini saya sebagai admin dari blog ini bakal share info tentang Perbedaan cowok dan cewek saat di kamar mandi. 

Tapi sebelum itu saya menyarankan anda untuk tidak membaca sampai akhir postingan ini karena setelah anda membaca postingan ini sampai akhir dapat menimbulkan rasa sesal yang amat dalam, rasa sesak nafas yang teramat sangat menyakitkan, dan penyakit asal-asalan yang tiba-tiba akan menyerang anda, jadi jangan salahkan saya jika setelah anda membaca ini anda ] mengalami hal yang tidak mengenakan !. tapi jika anda tetap ingin membacanya, maka silahkan baca sampai akhir karena saya tidak bisa memaksa anda.

Banyak sekali perbedaan antara cowok dan cewek, dalam situasi dan kejadian apapun yang mungkin tidak pernah disadari. Namun tahukah anda bahwa ada perbedaan yang sangat menonjol bagi pria dan wanita saat di kamar mandi, apa yang anda pikirkan ? apakah cara mereka mandi ? cara mereka menggosok badan ? atau cara mereka keramas ? BUKAN !

Langsung aja perbedaan cowok dan cewek saat dikamar mandi adalah sbg berikut :

 

Untuk Cewek :

·         Keramas : 3-7 menit
·         Sikat gigi : 2-5 menit
·         Mandi : 10-20 menit (lu tau kan kalo cewek mandi kayak gimana biggrin ? seluruh tubuh harus kena sabun, kecuali bagian tertentu)
·         Kencing : 3-7 menit
·         Jika itu semua dijumlahkan maka bisa sampai 30 menitan bahkan bisa lebih dari setengah jam  (sekedar info : 30 menit sama saja dengan setengah jam) !

Sedangkan untuk Cowok :

·         Mandi + Keramas + Sikat Gigi + Kencing. Itu semua bisa diselesaikan dalam 5 menit ! karena mereka mempunyai kemampuan untuk melakukannya secara bersamaan.
·         Tapi menurut survei yang di jalankan oleh The VekoQ Govlik ternyata ada satu hal lain yang tidak dapat mereka lakukan secara bersamaan dan banyak memakan waktu. Banyak pria terutama remaja sering keluar dari kamar mandi lebih dari 10 menit, padahal waktu umum yang sering mereka habiskan adalah 5 menit bahkan kurang dari itu. Karena mereka itu.... Lu tau sendiri lah kerjaan si jones :V heh... piece biggrin (menurut pengetahuan temen saya, inget ! temen saya, bukan saya ya... biggrin )

NB : Jika ada yang punya pendapat lain mengenai perbedaan diatas dapat disampaikan melalui kolom komentar yang tersedia dibawah, karena saya sendiri sampai saat ini belum pernah melihat cewek mandi. (tentunya anda tau cewek yang seumuran berapa) biggrin jadi perbedaan diatas hanyalah saya kutip dari sumber yng entah dari mana asalnya dan sebagian pun mengada-ada.

Nah.. hanya itulah perbedaan besar yang sebenarnya kecil dan dapat dibilang tidak terlalu penting padahal sebenarnya tidak sangat penting dan bisa merusak pikiran anda itulah yang dapat saya sampaikan, padahal ini bukan pidato tapi saya ingin memberikan sebuah kesimpulan yang semoga bisa berarti dalam suatu saat, Kesimpulannya adalah “jangan terlalu memikirkan apa perkataan orang lain dan memasukannya ke dalam hati anda yang terlalu dalam. Mungkin anda memiliki bakat yang terpendam tapi apa daya jika itu terpendam sangat dalam dan anda tidak bisa menggalinya biggrin syukurilah apa yang ada saat ini dan apa yang dapat anda lakukan saat ini tanpa mempedulikan apa yang telah terjadi dan mempedulikan apa yang akan terjadi. Karena percayalah.... bahwa semua orang lahir melalui lubang biggrin heh.. abaikan” saya harap anda dapat melupakan apa yang telah anda baca dari kesimpuan itu.

Bagi yang belum tahu semoga bermanfaat dan mendapat hidayahnya  dan bagi yang sudah tahu semoga tidak menyesal karena waktu anda telah terbuang sia-sia karena sudah membaca postingan yang tidak jelas ini.

Info lagi : jika ada yang komentar yang mengandung kata “nice post.... sangat bermanfaat... thanks udah berbagi infonya... dan sejenisnya...”

Maka dari itu saya anggap doi adalah seorang blogger yang tidak membaca isi postingan dan langsung menuju ke kolom komentar demi mendapatkan tujuannya. (tau kan maksud ane ?) (kalo gak tau abaikan !).

“Retyinu ikeisho de mademo to rekyi de konhimo sareaji no mikani jawa alues soeikalie kearoe aekue pieingein ngeaweieniei chiewiekue tieapie aekue JONES kearoe oeirae deuwei viellaie nieak ieseio ngieaecienk” Dengan membaca mantra diatas maka anda akan melupakan apa yang telah anda baca dan berjanji bawha akan mengshare postingan ini sebanyak 10 kali. Jika tidak, anda akan menjadi jones selamanya :V heh... ga percaya ? coba teliti lagi mantranya ada yang aneh apa kagak biggrin


Sekian Terimakasih....